Sampah merupakan
sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau proses alam yang berbentuk padat.
Sampah seringkali mengacu pada material sisa yang tidak diinginkan atau tidak
bermanfaat bagi manusia setelah berakhirnya suatu kegiatan atau proses
domestik. Untuk buangan industri, material yang tidak diinginkan biasanya
disebut dengan limbah.
Sampah
memiliki dampak buruk jika terus menerus dibiarkan begitu saja. Masalah yang
sering terjadi akibat sampah yang tidak dikelola ini ialah bau tak sedap,
merusak pemandangan, pencemaran lingkungan, banyaknya binatang-binatang
pengerat, saluran air yang tersumbat sampai dengan banjir.
Di Indonesia, masalah sampah sudah menjadi masalah yang cukup general dan memerlukan perhatian khusus. Sejatinya penyuluhan terkait pengelolaan sampah sendiri telah disosialisasikan oleh pihak-pihak terkait secara aktif, namun masih saja hal ini belum menghasilkan dampak yang signifikan. Masih banyak oknum-oknum yang secara sengaja membuang sampah rumah tangga ke sungai, selokan dan tempat-tempat terbuka begitu saja. Adanya peraturan tak menjadikan mereka jera dan takut melakukan hal tersebut.
Lalu, bagaimana caranya kita bisa ikut serta berkontribusi dalam menyelesaikan masalah sampah ini?
Ada banyak langkah-langkah kecil yang bisa kita lakukan untuk berkontribusi dalam penanganan sampah ini terutama sampah plastik, diantaranya yaitu :
1. Mengganti kantong plastik dengan kantong belanja
2. Mengganti botol kemasan dengan tumbler
Membiasakan diri untuk membawa minum sendiri dengan
menggunakan botol atau tumbler yang tidak sekali pakai, membantu dalam
pengurangan sampah plastik. Kemudian, dibarengi dengan mendatangi tempat-tempat
yang menyediakan refil air putih.
3. Mengganti kertas makan/sterofoam dengan piring atau mangkuk sendiri
Sterofoam merupakan bahan yang sulit terurai. Maka, sebisa
mungkin kita mengurangi penggunaanya, dengan mengurangi pemesanan makanan
melalui online, atau jika Anda sebagi pelaku usaha dapat menggantinya dengan
kertas karton atau yang lainnya. Apabila ingin membeli makanan dari pedagang
kaki lima kita juga dapat membawa piring atau mangkuk sendiri agar tak perlu
membungkusnya menggunakan plastik.
4. Mengganti sedotan plastik dengan sedotan bambu atau kertas atau stainless yang tidak sekali pakai
5. Mengurangi membeli makanan dan minuman kemasan
Selain dapat menanggulangi banyaknya pemakaian sampah
plastik, cara ini juga dapat membantu kita berhemat dan menjaga kesehatan
tubuh.
6. Melakukan daur ulang sampah plastik
Untuk mengurangi banyaknya plastik yang kita buang, kita
dapat melakukan cara ini sebagai solusinya. Memang tidak semua plastik dapat di
daur ulang, namun beberapa yang dapat kita daur ulang seperti botol bekas air
mineral, bungkus kopi atau deterjen, botol sampo dan masih banyak lagi. Selain
mengurangi sampah, kegiatan daur ulang juga dapat menambah kreativitas.
7. Memperbaiki barang-barang rusak
Memperbaiki barang-barang yang rusak agar bisa kita gunakan
kembali seperti barang-barang elektronik, baju yang sobek tidak terlalu besar
dan lain-lain dapat menjadi salah satu langkah untuk mengurangi produksi
sampah.
8. Tidak belanja berlebihan
Nyatanya sampah tidak hanya berupa plastik. Makanan sisa, sayuran dan buah-buahan busuk, kertas bekas bungkusan nasi juga merupakan sampah yang cukup mendominasi. Untuk menguranginya kita dapat membeli barang-barang tersebut secukupnya saja sehingga habis untuk di konsumsi.
Demikian
beberapa tips yang dapat dilakukan untuk mengurangi produksi sampah di
lingkungan kita.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !