Tahap Pembuatan Kolang Kaling
Buah yang tinggi kadar airnya ini, diambil dari biji buah aren yang berbentuk lonjong pipih, bergetah, dan bikin gatal.Istilah Sundanya tangkal kawung atau taren.
Pada saat buah masih muda dengan kulit luarnya berwarna hijau, biji aren mempunyai tekstur yang lembek dan berwarna bening, kulitnya berwarna kuning dan tipis, bentuk bijinya lonjong biji muda inilah yang dinamakan kolang kaling.
Kolang kaling yang dalam bahasa Belanda biasa disebut glibbertjes ini, dibuat dari biji pohon aren (Arenga pinnata) yang berbentuk pipih dan bergetah.
Kolang-kaling adalah produk olahan hasil perebusan endosperm biji buah aren yang masih muda.
Kandungan karbohidrat kolang kaling bisa memberikan rasa kenyang bagi orang yang mengkonsumsinya, selain itu juga menghentikan nafsu makan dan mengakibatkan konsumsi makanan jadi menurun.
Serat kolang kaling dan serat dari bahan makanan lain yang masuk ke dalam tubuh menyebabkan proses pembuangan air besar teratur sehingga dapat mencegah kegemukan atau obesitas.
Pengolahan kolang kaling diawali dengan pemilihan bahan (buah aren) yang masih setengah masak yang ditandai dengan warna kulit buah yang masih hijau segar.
Ada dua cara mengolah kolang kaling yaitu dengan membakar aren atau merebus aren.
Selanjutnya mengiris atau membelah buah aren yang sudah direbus atau dibakar.
Lalu siapkan belanga atau baskom yang berisi air kapur, lalu biji-biji aren yang sudah bersih direndam dalam air kapur tersebut selama 2 s.d 3 hari.
Belanga atau kuali tersebut diisi air secukupnya hinggahungga seluruh buah aren yang akan diperoses menjadi kolang kaling iti dapat terendam air.
Air kapur berfungsi untuk mengemdapkan segala kotoran dan dapat mengenyalkan biji buah aren setelah selesai perendaman tampaklah biji-biji buah aren yang berwarna putih bersih atau bening yang disebut kolang-kaling.
Salah satu hal yang perlu diperhatikan untuk mengantisipasi rendahnya produktifitas kolang kaling adalah penanganan pasca panen.Apalagi masuk bulan ramadhan pastinya banyak pemesanan untuk acara buka.Selama ini pengupasan buah aren yang telah direbus dilakukan secara manual menggunakan pisau atau sabit dengan bantuan tangan.
Mesin pengupas aren dirancang mengunakan motor bensin yang dapat bekerja dengan kapasitas besar dan hanya membutuhkan waktu yang singkat dalam proses pengupasannya.
Hasil pengupasan menggunakan mesin hanya membutukan waktu rata-rata 5-20 kg/menit atau 200-1000kg/jam
Menciptakan alat untuk mengupas buah aren hingga menjadi kolang kaling merupakan salah satu usaha yang dianggap penting karena dapat membatu mempercepat proses pengupasannya sehingga dapat menghematkan waktu dan meningkatkan produksi kolang kaling.
Buah yang tinggi kadar airnya ini, diambil dari biji buah aren yang berbentuk lonjong pipih, bergetah, dan bikin gatal.Istilah Sundanya tangkal kawung atau taren.
Pada saat buah masih muda dengan kulit luarnya berwarna hijau, biji aren mempunyai tekstur yang lembek dan berwarna bening, kulitnya berwarna kuning dan tipis, bentuk bijinya lonjong biji muda inilah yang dinamakan kolang kaling.
Kolang kaling yang dalam bahasa Belanda biasa disebut glibbertjes ini, dibuat dari biji pohon aren (Arenga pinnata) yang berbentuk pipih dan bergetah.
Kolang-kaling adalah produk olahan hasil perebusan endosperm biji buah aren yang masih muda.
Kandungan karbohidrat kolang kaling bisa memberikan rasa kenyang bagi orang yang mengkonsumsinya, selain itu juga menghentikan nafsu makan dan mengakibatkan konsumsi makanan jadi menurun.
Serat kolang kaling dan serat dari bahan makanan lain yang masuk ke dalam tubuh menyebabkan proses pembuangan air besar teratur sehingga dapat mencegah kegemukan atau obesitas.
Pengolahan kolang kaling diawali dengan pemilihan bahan (buah aren) yang masih setengah masak yang ditandai dengan warna kulit buah yang masih hijau segar.
Ada dua cara mengolah kolang kaling yaitu dengan membakar aren atau merebus aren.
Selanjutnya mengiris atau membelah buah aren yang sudah direbus atau dibakar.
Lalu siapkan belanga atau baskom yang berisi air kapur, lalu biji-biji aren yang sudah bersih direndam dalam air kapur tersebut selama 2 s.d 3 hari.
Belanga atau kuali tersebut diisi air secukupnya hinggahungga seluruh buah aren yang akan diperoses menjadi kolang kaling iti dapat terendam air.
Air kapur berfungsi untuk mengemdapkan segala kotoran dan dapat mengenyalkan biji buah aren setelah selesai perendaman tampaklah biji-biji buah aren yang berwarna putih bersih atau bening yang disebut kolang-kaling.
Salah satu hal yang perlu diperhatikan untuk mengantisipasi rendahnya produktifitas kolang kaling adalah penanganan pasca panen.Apalagi masuk bulan ramadhan pastinya banyak pemesanan untuk acara buka.Selama ini pengupasan buah aren yang telah direbus dilakukan secara manual menggunakan pisau atau sabit dengan bantuan tangan.
Mesin pengupas aren dirancang mengunakan motor bensin yang dapat bekerja dengan kapasitas besar dan hanya membutuhkan waktu yang singkat dalam proses pengupasannya.
Hasil pengupasan menggunakan mesin hanya membutukan waktu rata-rata 5-20 kg/menit atau 200-1000kg/jam
Menciptakan alat untuk mengupas buah aren hingga menjadi kolang kaling merupakan salah satu usaha yang dianggap penting karena dapat membatu mempercepat proses pengupasannya sehingga dapat menghematkan waktu dan meningkatkan produksi kolang kaling.
hasil kupasan kolang kaling menggunakan mesin buatan margosari sangat bagus,biji tidak rusak dan masih mulus,biji dan kulit terpisah dan bersih,,segera miliki mesin pengupas kolang kaling buatan margosri mesin untuk menambah kapasitas produksi usaha kolang kaling anda.
Untuk pemesanan mesin kolang kaling segera hubungi Anto Hp/WA 085326738733
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !