Mengolah limbah rumah tangga menjadi pupuk adalah langkah sederhana namun berdampak besar bagi lingkungan. Selain mengurangi sampah yang masuk ke TPA, cara ini juga menghasilkan pupuk organik yang bermanfaat bagi tanaman. Berikut adalah 5 tips dan trik praktis untuk memulai.
1. Pisahkan Sampah Organik dari
Anorganik
Langkah pertama yang paling penting
adalah memisahkan sampah sejak dari sumbernya.
Sampah organik seperti sisa sayuran,
kulit buah, daun kering, dan ampas kopi sangat cocok dijadikan bahan kompos.
Sampah anorganik seperti plastik, logam, kaca, dan sisa makanan berminyak tidak boleh masuk ke dalam kompos karena sulit terurai dan dapat mengganggu proses pengomposan.
Tips: Siapkan dua tempat sampah di
dapur—satu untuk organik, satu lagi untuk non-organik.
2. Potong Limbah Organik Menjadi Kecil
Ukuran bahan sangat memengaruhi
kecepatan penguraian. Potongan kecil akan lebih cepat terurai dan tidak mudah
membusuk.
Misalnya, sisa sayuran bisa dicincang,
kulit buah dipotong-potong, dan daun kering dicacah.
Keuntungan : Mengurangi risiko bau tak
sedap dan mempercepat proses menjadi kompos matang.
3. Susun dengan Teknik “Lapis
Basah-Kering”
Untuk menjaga kompos tetap seimbang,
susun bahan basah (seperti sisa dapur) dan bahan kering (seperti daun kering,
kertas bekas, atau sekam) secara bergantian.
-) Bahan basah : Kaya nitrogen, mudah busuk
(sisa buah, sayur, ampas teh/kopi)
-) Bahan kering : Kaya karbon, menyerap
kelembapan (daun kering, sobekan kardus, tisu tak berwarna)
-) Rasio ideal: 1 bagian basah : 2 bagian
kering
4. Aduk Kompos Secara Berkala
Setiap 3–5 hari, aduk isi komposter agar bahan tercampur rata dan mendapat cukup oksigen. Ini membantu proses pengomposan aerobik (dengan oksigen) yang lebih cepat dan tidak berbau.
Manfaat : Mencegah pembusukan,
mempercepat penguraian, dan menjaga suhu kompos tetap stabil.
5. Jaga Kelembapan Kompos
Kompos yang baik memiliki tingkat
kelembapan seperti spons basah—lembap tapi tidak menetes air. Jika terlalu
kering, proses pengomposan melambat. Jika terlalu basah, kompos bisa bau dan
berjamur. Tambahkan air bila kompos kering. Tambahkan bahan kering bila kompos
terlalu basah
Tes cepat : Ambil segenggam kompos dan
remas. Jika terasa lembap tapi tidak menetes, itu ideal.
Dengan mengikuti lima tips ini, kamu
bisa mulai mengubah limbah dapur menjadi pupuk berkualitas secara mandiri di
rumah. Proses ini tidak hanya bermanfaat bagi tanaman dan kebunmu, tapi juga
membantu mengurangi jejak karbon dari limbah organik.
Mulailah dari yang sederhana—dan rasakan
dampaknya untuk lingkungan dan kehidupan sehari-hari!
________________________________________________________________________
MARGOSARI MESIN
Jam Operasional : Senin-Sabtu,
08.00-16.00
Alamat : Jalan KRT. Kertodiningrat,
Karangtengah Kidul RT 10/05 Margosari, Pengasih, Kulon Progo, DI Yogyakarta
Yuk, buruan cek website kami https://margosarimesin.com dan pesan sekarang juga!!!
Untuk informasi dan pemesanan lebih
lanjut, kamu dapat menghubungi nomor berikut ini!
Atau temukan sosial media kami
Facebook https://www.facebook.com/margosari.mesin
Instagram https://www.instagram.com/margosarimesin
Youtube https://youtube.com/@margosarimesin
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !