Sulawesi Selatan (Sulsel) telah lama dikenal sebagai pusat produksi rumput laut utama di Indonesia. Dengan luas wilayah pesisir yang luas dan kondisi perairan yang mendukung, provinsi ini memainkan peran penting dalam industri rumput laut nasional dan global.
Produksi dan Kontribusi Nasional
Pada tahun 2024, Sulsel mencatatkan produksi rumput laut mencapai 4 juta ton, menjadikannya penghasil terbesar di Indonesia. Kontribusinya terhadap produksi nasional mencapai lebih dari 32%, menjadikannya sebagai komoditas unggulan yang mendominasi sektor perikanan budidaya di provinsi ini .
Daerah Penghasil Utama
Beberapa kabupaten di Sulsel menjadi
sentra utama produksi rumput laut, antara lain :
Takalar: Desa Laikang di Kecamatan
Mangarabombang memiliki potensi luas budidaya sekitar 10.000 hektare, dengan
produksi mencapai 195.399 ton pada tahun 2021, berkontribusi sekitar 32% dari
total produksi Kabupaten Takalar .
Jeneponto: Kabupaten ini dikenal dengan
kualitas rumput laut yang tinggi dan menjadi salah satu penghasil utama di
Sulsel.
Bulukumba, Bantaeng, Pangkep, dan
Kepulauan Selayar: Kabupaten-kabupaten ini juga berkontribusi signifikan
terhadap produksi rumput laut di Sulsel.
Budidaya dan Teknologi
Budidaya rumput laut di Sulsel umumnya
menggunakan metode long line dan tancap, yang telah terbukti efektif dalam
meningkatkan hasil panen. Selain itu, integrasi dengan sistem tambak dan
perikanan lainnya menciptakan efisiensi dalam pemanfaatan sumber daya dan
memperkuat ketahanan ekonomi rumah tangga nelayan .
Universitas Hasanuddin di Makassar juga berperan dalam pengembangan teknologi budidaya, seperti reaktor pengeringan rumput laut, yang dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas produk.
Pasar dan Ekspor
Rumput laut dari Sulsel tidak hanya memenuhi kebutuhan domestik tetapi juga diekspor ke berbagai negara, termasuk Asia Timur dan Eropa. Indonesia menduduki peringkat pertama sebagai eksportir rumput laut mentah, dengan volume mencapai 205.760 ton, dan Sulsel menyumbang lebih dari sepertiga pasokan nasional .
Industri Hilir dan Investasi
Pemerintah Provinsi Sulsel aktif
mendorong pengembangan industri hilir rumput laut. Pada Juni 2025, Sekretaris
Daerah Sulsel menerima audiensi dari perusahaan pengolahan rumput laut, Oceva,
yang berencana membangun pabrik pengolahan di Sulsel. Investasi ini diharapkan
dapat meningkatkan nilai tambah produk rumput laut dan membuka lapangan kerja
baru .
Tantangan dan Prospek
Meskipun memiliki potensi besar, industri rumput laut di Sulsel menghadapi tantangan seperti perubahan iklim, fluktuasi harga internasional, dan kebutuhan akan bibit unggul. Namun, dengan dukungan teknologi, kebijakan pemerintah, dan keterlibatan masyarakat, sektor ini memiliki prospek cerah untuk terus berkembang dan berkontribusi terhadap ekonomi biru Indonesia.
Sulawesi Selatan telah membuktikan
dirinya sebagai penghasil rumput laut terbesar di Indonesia, dengan kontribusi
signifikan terhadap produksi nasional dan ekspor. Dengan dukungan teknologi,
kebijakan yang mendukung, dan keterlibatan masyarakat, industri rumput laut di
Sulsel diharapkan dapat terus berkembang dan menjadi model bagi daerah lain
dalam pengembangan sektor perikanan budidaya.
________________________________________________________________________
MARGOSARI MESIN
Jam Operasional : Senin-Sabtu,
08.00-16.00
Alamat : Jalan KRT. Kertodiningrat,
Karangtengah Kidul RT 10/05 Margosari, Pengasih, Kulon Progo, DI Yogyakarta
Yuk, buruan cek website kami https://margosarimesin.com dan pesan sekarang juga!!!
Untuk informasi dan pemesanan lebih
lanjut, kamu dapat menghubungi nomor berikut ini!
Atau temukan sosial media kami
Facebook https://www.facebook.com/margosari.mesin
Instagram https://www.instagram.com/margosarimesin
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !