Dodol Garut, makanan khas yang berasal dari Kabupaten Garut, Jawa Barat, tidak hanya terkenal karena rasa manis dan kenyalnya, tetapi juga karena makna budaya dan sejarah yang terkandung dalam setiap proses pembuatannya. Makanan ini telah menjadi simbol dari warisan kuliner Indonesia yang terus berkembang, meski zaman telah berubah. Dari generasi ke generasi, dodol Garut tetap memikat lidah masyarakat lokal maupun wisatawan yang datang ke Garut.
Dodol Garut diyakini sudah ada sejak ratusan tahun lalu, sekitar abad ke-16, ketika masyarakat Sunda mulai mengenal cara membuat makanan manis dengan bahan dasar ketan, kelapa, dan gula merah. Nama "dodol" sendiri berasal dari kata dalam bahasa Sunda yang berarti makanan manis yang direbus atau dimasak dalam waktu lama hingga mencapai kekentalan tertentu. Garut, yang dikenal dengan daerah penghasil talas, juga menggunakan bahan baku talas dalam pembuatan dodol ini, memberikan sentuhan khas pada rasa dan tekstur dodol Garut.
Pembuatan dodol Garut yang awalnya hanya dikonsumsi dalam acara-acara adat atau sebagai sajian dalam acara penting, kini telah berkembang menjadi oleh-oleh khas Garut yang banyak dicari oleh wisatawan.
Proses Pembuatan Dodol Garut
Dodol Garut terkenal dengan proses
pembuatan yang cukup panjang dan membutuhkan keterampilan khusus. Pembuatan
dodol ini biasanya memakan waktu sekitar 8 hingga 10 jam. Berikut adalah
langkah-langkah utama dalam pembuatan dodol Garut:
Bahan utama dodol Garut adalah ketan,
kelapa parut, gula merah, dan air daun pandan wangi yang memberikan aroma khas.
Beberapa resep bahkan menambahkan talas Garut yang memberikan tekstur kenyal
dan rasa khas yang membedakan dodol Garut dari dodol-dodol daerah lain.
2. Pencampuran Bahan
Bahan-bahan tersebut dicampur dalam
wajan besar yang dipanaskan dengan api sedang. Proses pencampuran ini
memerlukan ketelitian karena bahan-bahan yang digunakan mudah lengket jika
tidak terus diaduk.
3. Pemasakan dalam Waktu Lama
Proses pemasakan dilakukan selama berjam-jam hingga adonan menjadi kental dan tidak lengket lagi. Ini adalah bagian yang paling krusial dalam pembuatan dodol karena tekstur dodol sangat bergantung pada seberapa lama adonan dimasak dan seberapa sering diaduk. Proses pengadukan yang terus-menerus memastikan tidak ada bagian yang gosong dan hasil akhir dodol akan lembut dan kenyal.
4. Pencetakan dan Pendinginan
Setelah adonan dodol matang, dodol
akan dicetak dalam bentuk persegi panjang atau sesuai selera. Proses
pendinginan dilakukan hingga dodol mengeras dan siap untuk dipotong-potong
sesuai ukuran yang diinginkan.
5. Pengemasan
Dodol Garut yang telah dingin
kemudian dikemas dalam plastik atau daun pisang yang sudah dibersihkan.
Pengemasan yang rapi menjaga kualitas dan kesegaran dodol, sehingga bisa
bertahan lebih lama.
________________________________________________________________________
MARGOSARI MESIN
Jam Operasional : Senin-Sabtu,
08.00-16.00
Alamat : Jalan KRT. Kertodiningrat,
Karangtengah Kidul RT 10/05 Margosari, Pengasih, Kulon Progo, DI Yogyakarta
Yuk, buruan cek website kami https://margosarimesin.com dan pesan sekarang juga!!!
Untuk informasi dan pemesanan lebih
lanjut, kamu dapat menghubungi nomor berikut ini!
Atau temukan sosial media kami
Facebook https://www.facebook.com/margosari.mesin
Instagram https://www.instagram.com/margosarimesin
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !